Hi Bro!
Selamat datang di blog gaje karatan yang jarang update ini.
Megan with my beloved lady biker <3 |
Dikesempatan yang indah ini saya ingin menyampaikan tentang perasaan saya selama beberapa bulan terakhir ini hidup bersama si Megan (merah ganteng) NVA kesayangan saya. Telat banget ya reviewnya.. Yaa mau gimana lagi soalnya selama beberapa bulan terakhir laptop rusak dan males benerin. hehe..
Langsung aja ya masuk ke reviewnya..
Handling
Ergonomi berkendara dengan megan ini sungguh terasa aroma streetfighternya. Nungging-nungging gimana gitu.. Tapi dengan tinggi saya (sekitar 177cm) menurut saya agak terlalu nungging sih.. Tapi buat belak belok nyalip nyalip nyaman dan enteng walaupun mengadopsi ban tapak lebar dari sononya. Kaki napak sempurna dan sedikit ditekuk saat posisi berhenti. dan posisi boncengernya juga lumayan nyaman, tidak membebani rider.
Performa
Untuk masalah performa bagi saya sudah cukup untuk motor kelas 150cc. Mengadopsi mesin berkarakter overstroke berkode 2-PV membuat tarikan Si Megan NVA kesayangan saya ini lumayan "njambak". Tarikan awalnya lebuh kerasa ketimbang pendahulunya NVL denga kode mesin 1-PA. Lebih galak pokoknya, meski dengan suara yang lebih soft karena ngejar status lolos uji EURO 3 itu ya. Meski menjadikam performa menurun setelah mencapai speed 120kpj. Lamaa banget naiknya setelah speed itu. Beda sama si bebeb yang sanggup lari sampai 135kpj dulu (keinget mantan lagi. hiks).
Desain
Yaa untuk desain sih jelas favorit. Haha.. Walaupun pada akhirnya akan jadi bahan bulan-bulanan modifan saya, namun untuk desain awal sendiri sudah cukup memuaskan. Desain headlamp yang tegas dan runcing (gak kayak sinchan lagi), ditambah emblem V-Ixion 3D yang disematkan di wing sudah menjadi terobosan yang cukup bagus dari YMII. Meski masih mengadopsi lampu-lampu halogen. Namun Untuk lampu utama dengan halogen OSRAM 35/35W sudah cukup membantu untuk perjalanan malam hari.
Teknologi
Yang menjadikan saya mantap meminang megan adalah teknologi yang dipakai sudah tergolong Hi-Tech di kelasnya. Mengusung sistem pengkabutan bahan bakar (fuel injection) yang telah menjadi unsur wajib di motor keluaran baru, dan memanfaatkan arus DC untuk kelistrikan motor, sepertinya sudah cukup menunjang kesan "maju" dalam teknologi industri motor. Hasil lolos uji EURO 3 juga menandakan kalo NVA adalah motor ramah lingkungan. Gak berisik, gak keluar asap, klakson gak memekakkan telinga (tapi pelan bgt sih sebenernya), ban ramah lingkungan, irit bbm, dan masih banyak lagi yang memantapkan hati saya meminang megan.
Konsumsi Bahan Bakar
Ini sih pendapat pribadi, tapi menurut saya NVA itu uiirit deh. Sewaktu megan baru menempuh sekitar 5000 km saya pake buat touring ke Cirebon, hanya memakan bahan bakar seharga Rp 100.000 bolak balik Temanggung-Cirebon (sewaktu pertamax seharga Rp 7850m kalo gak salah). Itu pun saat balik langsung saya gas ke Jogja balik kos-kosan dan baru ngisi lagi di Muntilan. Cocok banget deh buat mahasiswa seperti saya yang uang sakunya pas-pasan dengan jam terbang tinggi buat kemana-mana.
Yaa mungkin itu dulu lah reviewnya.. Dan sekarang megan masih dalam tahap building sitik-sitik. Hehe.. Yaa modif dari dikit laah.. Gemes kalo punya motor gak di modif tu. Ckck
Sampai jumpa di postingan selanjutnya yaa..
Keep safety riding and have a nice trip..
BLAAARR!!!
Komentar
Posting Komentar